That's what friends are for

 Assalamu'alaykum...
Lama banget rasanya ga nulis di blog *tiup-tiup debu di blog*
What is the newest? I already finished my undergraduate study yay! Sudah beberapa bulan yang lalu sebenarnya, i'm just too lazy to write it on blog. Sorry :)) and my graduation ceremony will be on March.
As a fresh graduate, semuanya pasti pernah merasakan "galau". Untuk studi lanjut atau kerja. Sebuah pilihan yang sulit (untuk saya). Mungkin untuk beberapa orang bukan pilihan yang sulit karena sudah mempunyai kemantapan pilihan jauh-jauh hari.
Bulan lalu saya dipanggil test salah satu multinational company besar di Indonesia, but i didn't make it. Test kerja  di multinational company itu yang pertama bagi saya. Well, i was killed by GMAT test LOL :) tapi mungkin belum rejeki untuk kerja disana.
Bukan kegagalan test itu yang ingin saya share disini. Saya ingin share kalo saya beruntung. Saya beruntung punya banyak teman yang care dan ada di saat saya ada di atas atau di bawah.
Akhir-akhir ini kegalauan mau studi lanjut atau kerja datang lagi, but i'm so happy to have Fika as one of my best friends. Kita pertama ketemu di Bangkok, Thailand tahun lalu sebagai delegasi Indonesia di Asean Student Forum. Setelah kita balik ke Indonesia, kita jadi temen deket. Kita punya kesamaan, sama-sama suka kopi dan buku, perbedaannya Fika suka pak Gita Wirjawan dan saya suka pak Marty Natalegawa :p
Semalam saya bbm Fika, "Fik, tell me one strong reason why you take that path", and her answer warmed my heart

"Life and Love. Life is too precious to be usual and too short to be ordinary. Will you stand on zero ground while enormous opportunities are waiting for you?. Love is the way you praise God for gracious life. The more you know the world the more you love you have, to God and His blessing life. Learning is about knowing and knowing is never ending process. The knowing is upper hand than the not, as God says. So, don't you want to be the knowing? God indeed encourages us to learn as much as possible no matter how far, how hard, and how long to know each other better for better future"

Seketika saya langsung buka dream book yang saya punya dan membaca lagi mimpi-mimpi yang saya ingin raih. Saya lupa jika saya pernah menulis mimpi besar itu dengan semangat. Saya senang ketika punya teman dengan visi yang sama, kita bisa saling mengingatkan tentang mimpi-mimpi yang kita punya. That's what friends are for, for good times and bad times. And there's so much more i see, and so by the way i thank you. Thanks Fika! :)

Saya semakin yakin setelah ini saya akan kemana. Tugas saya adalah terus bekerja keras supaya mimpi-mimpi itu menjadi nyata suatu hari nanti. Jika ketentuan Allah berbeda dari keputusan yang saya ambil, saya akan biarkan Allah bekerja, karena Dia yang punya kendali pada hidup saya. Saya bahagia karena saya berusaha "menghidupkan" mimpi-mimpi saya :)